Jumat, 18 November 2011

Desain Alih Orbit Satelit AMC-18

Kelompok
1. Imron Anshori S.               13609044
2. Muhamad Utomo              13609013
3. Senoaji                                 13609023
4. Muhammad Trimaryono  13611602

Satelit yang kami pilih: AMC-18

-------------------------------------------------------------------------


Desain Alih Orbit Satelit AMC-18

AMC-18 merupakan satelit komunikasi yang berada di orbit geostasioner yang diluncurkan pada 8 Desember 2006, yang dipercayakan peluncurannya kepada SES company dan dioperasikan oleh SES Americom. satelit tersebut berdasarkan pada model bus satelit A2100AXS buatan Lockheed Martin. Didesain untuk beropersai selama 15 tahun. Satelit ini diluncurkan di Guiana Space Center, Guyana Prancis, sebelah timur Amerika Selatan. pada   5°10'8.98" LU dan  52°41'14.47" BB menggunakan roket Ariane 5. dengan nomor Norad Code 29644, satelit ini masih aktif beroperasi dan diharapkan bertahan sampai 2021.
Satelit ini berbobot 2081 kg, bertempat di bagian benua amerika di bujur 105 derajat bujur barat serta mengusung 24 C-band transponders yang bisa mengkover area CONUS, Kanada, karibia dan Mexico.

Gambar di bawah ini merupakan gambaran posisi AMC-18 di atas benua Amerika.

Gb.1 Lokasi AMC 18 (http://www.n2yo.com/?s=29644)



Rocket Ariane-5 sendiri dengan konfigurasi ECA mengangkut payload berupa satelit AMC-18 beserta Wildblue-1. AMC-18 dilepaskan dari Ariane-5 setelah Wildblue-1 melepaskan diri. Stage pertama dari roket ini mempunyai spesifik impuls 431 s. sedang stage kedua roket ini mempunyai spesifik impuls 446 s. Berikut gambar saat Ariane5-ECA diluncurkan dari Guiana Space Center.

Gb.2 Peluncuran Roket Ariane 5-ECA yang membawa AMC-18


Skenario Alih Orbit dengan Menggunakan STK 9.0

SkenarioPertama

Gb.3 Perubahan Inklinasi di Orbit Parkir

Gb.4 Terlihat secara keseluruhan proses alih orbit pada skenario pertama

Dari Perhitungan menggunakan STK, maka didapatkan:
  • ΔV1 = 0.7246 km/s
dengan ΔV1 ialah resultan penambahan kecepatan untuk perubahan inklinasi.
  • ΔV2 = 2.4244 km/s
dengan ΔV2 ialah penambahan kecepatan untuk transisi orbit dari orbit parkir ke orbit geostasioner
  • ΔV3 = 1.467 km/s
dengan ΔV3 ialah penambahan kecepatan di apocenter agar menjadi orbit sirkuler.

ΔV total = ΔV1+ΔV2+ΔV3
 
               = 4.616 km/s



Skenario Kedua


Gb.5 Perubahan Inklinasi di Orbit Geostationer





Dari Perhitungan STK didapatkan data berikut:
  • ΔV1  = 2.4277 km/s
dengan ΔV1 ialah penambahan kecepatan untuk transisi orbit dari orbit parkir ke orbit geostasioner
  • ΔV2  = 1.4737 km/s
dengan ΔV1 ialah resultan penambahan kecepatan untuk perubahan inklinasi dan menjadi orbit geostasioner. dengan
Vx=1.4473 km/s dan Vy= 0.2777 km/s
  • ΔVtotal  = 3.9014  km/s





=======================================================================
dari kedua skenario diatas, terlihat kecepatan sehingga yang akan kami gunakan ialah skenario desain alih orbit yang kedua, yaitu perubahan inklinasi di orbit Geostationer


Perhitungan ΔV yang dibutuhkan
Diketahui:
    R geo          = 42165.4 km
    Rp              =  6671 km
    Rapo=Rgeo = 42165.4 km

 








































































---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Referensi:

  • http://www.satbeams.com/satellites?norad=29644
  • http://www.n2yo.com/?s=29644
  • http://www.esa.int/esaCP/SEM0XNG1GVE_index_0.html